Rabu, 11 Agustus 2010

ANDESIT


4. Andesit (Andesite)


Batuan beku berwarna abu-abu gelap yang terbentuk sebagai lava menyerupai basalt. Andesit dapat dibedakan dengan basalt dengan adanya mineral-mineral yang lebih kasar seperti plagioklas, horblenda, dan biotit.

Ø  Proses Terbentuknya: Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900oC sampai dengan 1.100oC. Merupakan jenis batuan beku luar.
Ø  Kandungan Mineral: Mineral batu yang berukuran kecil dan berwarna hitam disebut mineral biotite dan yang berwarna putih disebut potassium feldspar. Hornblende dan pyroxen adalah mineral-mineral gelap lainnya yang terdapat pada batuan Andesite. Batuan Andesite mempunyai lebih dari 20 persen kandungan kuarsa dan yang terbanyak adalah mineral plagioklas, walaupun mineral-mineral ini kadang hanya terlihat di bawah mikroskop.
Ø  Warna: Agak gelap (abu-abu tua) dengan fenokris-fenokris hornblende dalam bentuk jarum panjang.
Ø  Tekstur: Porphyritic karena lava yang membentuk batu andesit megandung banyak phenocrysts (Kristal/mineral yang besar).
Ø  Struktur: Scoria, vesikular, pillow atau columnar.

Karakteristik Batuan Andesit
Batuan andesit atau disebut juga dengan lavastone adalah batuan beku yang tersusun atas mineral yang halus (fine-grained), serta memiliki kandungan silica yang lebih tinggi dari batu basal dan lebih rendah dari batuan rhylolite dan felsite.
Meskipun pembentukan batuan andesit terjadi di bawah permukaan bumi, umumnya batuan andesit terbentuk di permukaan bumi sebagai akibat letusan gunung merapi. Karena itu para ahli mengklasifikasikannya ke dalam bagian batuan beku ekstrusif.
Batuan Andesit terbentuk dari magma dengan temperatur antara 900 sampai 1.100 derajat celcius. Mineral-mineral yang dikandung batuan andosit bersifat mikroskopis, sehingga tak bisa dilihat tanpa batuan mikroskop. material-material itu antara lain adalah :
  • Silika (SiO2), dengan jumlah antara 52-63 %
  • Kuarsa, dengan jumlah sekitar 20 %
  • biotite
  • Basalt
  • Feltise
  • Plagiocase feldspar
  • pyroxene (clinopyroxene dan orthopyroxene)
  • hornblende dengan persentase sangat kecil
Di lapangan, morfologi batuan andesit dapat dikenali dari warna abu-abu yang dominan sampai merah. Warna ini menandakan kandungan silicanya yang cukup besar. Ciri morfologi lainnya adalah memiliki pori-pori yang cukup padat dan struktur yang sangat pejal. Tapi struktur kepadatan batuan andesit masih di bawah batuan granit.
Batuan Andesit berbentuk kristalin. Terdapat beberapa macam kristal mineral pada batuan andesit. Kristal-kristal ini sudah terbentuk jauh sebelum proses pembekuan magma terjadi. Karena itu, para ahli geologi bisa mengidentifikasi sejarah perjalanan magma dari kristalin yang terdapat pada batuan andesit.
Kristal-kristal penyusun batuan andesit memiliki dua ukuran. Perbedaan ukuran ini terjadi karena magma yang keluar ke permukaan bumi belum sempat terkristal akan terkristal dengan cepat karena suhu permukaan yang rendah. Hasilnya adalah dua kristal dengan ukuran yang berbeda. Yaitu :
  • fenokris. adalah kristal besar yang sudah terbentuk perlahan-lahan sejak di bawah permukaan bumi
  • groundmass, adalah kristal berukuran kecil yang terbentuk dengan cepat di permukaan.
Pada umumnya, jenis kristal-kristal dalam batuan andesit seragam (Fenokris saja atau Groundmass saja). Namun ada kejadian di mana, batuan andesit mengandung keduanya, baik fenokris maupun groundmass. Batuan andosit dengan ciri-ciri seperti ini disebut Andesit Porfiri.
Walaupun pada umumnya berwarna abu-abu, namun pada kondisi cuaca tertentu, batuan andesit bisa saja memiliki warna coklat tua. Karena itu untuk mengidentifikasinya perlu dilakukan pemeriksaan lebih detail. Jika ditemukan ada batuan yang memiliki ciri morfologi sama dengan batuan andesit tapi belum pasti akan kandungan kimianya, maka untuk sementara batuan tersebut disebut andesitoid. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan mineralnya barulah diputuskan apakah batuan ini benar merupakan batuan andesit atau bukan.

Proses Terbentuknya Batuan Andesit
Proses pembentukan batuan andesit secara letusan (vulkanologi) agak mirip dengan proses pembentukan batuan diorit. Batuan andesit biasanya ditemukan dalam aliran lava yang dihasilkan stratovulkano. Lava yang naik ke permukaan bumi akan mengalami proses pendinginan dengan sangat cepat, karena itu tekstur batuan andesit sangat halus.
Ada banyak situasi yang mendorong terbentuknya batuan andesit. Salah satuanya adalah terbentuk setelah proses melting (pelelehan/pencairan) lempeng samudra akibat subduksi. Subduksi yang menyebabkan pelelehan itu merupakan sumber magma yang naik dan membeku menjadi batuan andesit. Karena itu biasanya batuan andesit terletak di atas zona subdiksi yang jadi batuan umum penyusun kerak benua.
Selain karena subdiksi, batuan andesit juga bisa terbentuk jauh dari zona subdaksi. Misalnya, batuan andesit juga bisa terbentuk pada ocean ridges dan oceanic hotspot yang dihasilkan dari pelelehan sebagian (partial melting) batuan basalt. Batuan andesit juga bisa terbentuk saat terjadi letusan pada struktur dalam lempeng benua yang menyebabkan magma yang meleleh keluar menuju kerak benua (lava) bercampur dengan magma benua.

Kegunaan Batuan Andesit
Batuan andesit umumnya digunakan untuk sektor konstruksi dan dipotong jadi dimension stone untuk berbagai keperluan.
  1. Sektor konstruksi
Batuan andesit banyak dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, irigasi, landasan terbang, pelabuhan serta gedung-gedung dan lainnya. Biasanya batuan andesit yang digunakan untuk keperluan infrastruktur ini sudah berbentuk agregat dari pertambangan. Batuan andesit banyak digunakan karena memiliki daya tahan yang kuat terhadap berbagai cuaca dan tahan lama.
Tidak semua batuan andesit lolos uji sebagai bahan dasar konstruksi/ pembangunan. Batuan andesit yang bisa digunakan untuk fungsi ini harus melewati serangkaaian tes berupa uji kuat tarik, kuat tekan, kuat geser, densitas, berat jenis, dan lain-lain. Hasil tes ini akan memperlihatkan elastisitas batuan dan sifat fisika lainnya. Sehingga bisa disortir batuan mana yang bisa digunakan.
2. Sebagai dimension stone
Karena tidak semua batuan andesit dari pertambangan bisa digunakan untuk konstruksi, batuan andesit juga dipotong menjadi ukuran tertentu, dipahat, diamplas kemudian dipoles agar bisa dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Potongan-potongan ini yang disebut dimension stone. Dimension stone umumnya dimanfaatkan untuk keperluan estetika. Seperti ornamen-ornamen pada dinding, lantai atau dekorasi lainnya.
Selain itu Dimension Stone dari batuan andesit juga digunakan untuk memproduksi berbagai macam kerajinan tangan. Misalnya pusat kerajinan di Majalengka dan Cirebon yang menggunakan dimension stone dari batuan andesit sebagai bahan bakunya.

1 komentar:

  1. Hard Rock Hotel & Casino - Mapyro
    Find reviews, 구미 출장마사지 hours, directions, and information for Hard Rock Hotel & Casino in 순천 출장마사지 Las Vegas, NV. 당진 출장안마 Rating: 7.4/10 · 경상남도 출장샵 ‎843 reviews · ‎Price 김해 출장마사지 range: $$

    BalasHapus