3. Granit
(Granite)
Disebut batuan beku asam berbutir kasar. Mineral pembentuknya berwarna
terang (Kuarsa Ortoklas) proses pembekuannya perlahan dan jauh dari permukaan
bumi.
- Proses Terbentuknya: Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam yang membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis batu beku dalam.Kandungan Mineral: Kuarsa 10-4- %, feldspar kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35%, mineral mafis (biotit, hornblenda) 3%-10%.
- Warna: Putih dan abu-abu atau campuran keduanya.
- Tekstur: Holokristalin, feneritik dan berbutir kasar.
- Struktur: Batu granit mempunyai struktur yang masif.
Karakteristik Batuan Granit
Batuan granit adalah salah satu jenis batuan beku yang memiliki
warna cerah, butirannya kasar, tersusun dari mineral dominan berupa kuarsa dan
feldspar, serta sedikit mineral mika dan amfibol. Menurut ilmu petrologi,
granit didefinisikan sebagai batuan beku yang di dalamnya terkandung mineral
kuarsa sebesar 10 – 50 persen dari kendungan total mineral felsik, serta
mineral alkali feldspar sebanyak 65 – 90 persen dari jumlah seluruh mineral
feldspar.
Karakteristik dari batuan granit adalah memiliki butiran kasar dan
berwarna cerah. Warna batuan granit meliputi warna merah, abu-abu, putih, dan
merah muda, dengan butiran warna gelap seperti hijau tua, coklat tua, dan
hitam. Warna tersebut diperoleh dari komposisi mineral yang terkandung
dalam batuan granit. Karakteristik lain dari batuan granit yaitu bersifat asam,
serta ukuran butiran kristalnya relatif sama dan besar. Tekstur butiran batuan
granit disebut tekstur phaneritic yang tidak memiliki retakan
dan lubang-lubang bekas pelepasan gas (vasculer). Batuan ini sangat
masif (padat) dengan kepadatan rata- rata 2,75 gram per centimeter kubik dan
kekuatan tekanan lebih dari 200 Mpa. Kepadatan tersebut memungkinkan batuan
granit untuk tahan terhadap erosi dan abrasi, mampu menahan beban yang berat
serta tahan terhadap pelapukan batuan.
Proses Terbentuknya Batuan Granit
Proses terbentuknya batuan granit :
- Proses pembentukan batuan granit diawali dari
bergeraknya magma dari dapur magma.
- Setelah itu magma mendapat tekanan dari bawah.
Magma yang bersifat lebih ringan dari batuan lain terus ditekan sehingga
bergerak ke atas mendekati permukaan bumi.Pergerakan magma terhenti hanya
sampai di bawah lapisan tanah karena tekanan yang diberikan
terlalu kecil.
- Magma yang berada di dalam lapisan kulit
bumi lama kelamaan mengalami proses kristalisasi karena suhu di dekat
permukaan bumi lebih rendah daripada suhu di dalam dapur magma.
- Setelah mengalami proses kristalisasi, maka magma
akan membeku dan menjadi batuan granit yang termasuk dalam jenis batuan
beku.
Kegunaan Batuan Granit
Sifat asam dari batuan granit membuat batuan ini tahan terhadap hujan asam sehingga banyak dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan. Manfaat lain dari batuan granit yaitu :
Sifat asam dari batuan granit membuat batuan ini tahan terhadap hujan asam sehingga banyak dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan. Manfaat lain dari batuan granit yaitu :
- Sebagai acuan alat ukur
Batuan granit
bersifat kaku, non-higroskopis, kedap air dan memiliki koefisien termal yang
rendah. Sifat- sifat tersebut membuat batuan ini dicari untuk dijadikan bidang
acuan dalam pembuatan alat pengukur. Contoh implikasinya adalah sebagai bidang
acuan pada alat pengukur koordinat (coordinate measuring machine).
- Sebagai interior bangunan
Manfaat kedua
dari batu granit yaitu sebagai bahan dasar interior bangunan. Warna batu granit
yang terang dapat memperindah interior bangunan. Setelah diasah dan dihaluskan,
batuan granit lembaran dapat dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan warna-
warna yang alami. Pada umumnya ubin tersebut digunakan untuk ubin lantai, anak
tangga maupun dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.
- Sebagai eksterior bangunan
Manfaat ketiga
dari batuan granit yaitu sebagai bahan dasar eksterior bangunan. Jenis batuan
ini dapat dijadikan paving dan bahan dasar konstruksi bangunan seperti monumen,
jembatan dan gedung- gedung perkantoran. Selain itu, batuan granit yang
dihancurkan dapat dimanfaatkan sebagai agregat dalam pembangunan rel kereta api
dan jalan raya.
- Sebagai media panjat tebing
Bongkahan batuan granit yang masih berada di alam
dapat dimanfaatkan sebagai media panjat tebing. Contoh lokasi batuan granit
alami yang digunakan untuk wall climbing adalah Mont
Blanc Massif di Pegunungan Alpen Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar